Monday, May 30, 2011

Rukun Baiah - Faham

Faham

Wahai saudaraku yang tulus ... !
Yang saya maksud dengan fahm (pemahaman) adalah bahwa engkau yakin bahwa
fikrah kita adalah 'fikrah islamiyah yang bersih'. Hendaknya engkau memahami Islam,
sebagaimana kami memahaminya dalam batas-batas ushul al-'isyrin (dua puluh prinsip)
yang sangat ringkas ini:

1. Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia
adalah negara dan tanah air, pemerintah dari umat, akhlak dan kekuatan, kasih
sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi
dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan jihad dan dakwah, pasukan dan
pemikiran, sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar,
tidak kurang dan tidak lebih.

2. Al-Qur'an yang mulia dan Sunah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap
muslim untuk memahami hukum-hukum Islam
. Ia harus memahami Al-Qur'an
sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, tanpa takalluf (memaksakan diri) dan
ta'assuf (serampangan). Selanjutnya ia memahami Sunah yang suci melalui rijalul
hadits (perawi hadits) yang terpercaya.

3. Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam
beribadah) adalah cahaya dan kenikmatan yang ditanamkan Allah di hati hamba-
Nya yang Dia kehendaki
. Sedangkan ilham, lintasan perasaan, ketersingkapan
(rahasia alam), dan mimpi, ia bukanlah bagian dari dalil hukum-hukum syariat. Ia
bisa juga dianggap dalil dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum-hukum
agama dan teks-teksnya.

4. Jimat, mantera, guna-guna, ramalan, perdukunan, penyingkapan perkara ghaib, dan
semisalnya, adalah kemunkaran yang harus diperangi, kecuali mantera dari ayat
Qur'an atau ada riwayat dari Rasulullah saw.


5. Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks hukumnya,
tentang sesuatu yang mengandung ragam interpretasi, dan tentang sesuatu yang
membawa kemaslahatan umum, bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan
dengan kaidah-kaidah umum syariat
. Ia mungkin berubah seiring dengan
perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah itu diamalkan
dengan kepasrahan total tanpa mempertimbangkan makna. Sedangkan dalam
urusan selain ibadah (adat-istiadat), maka harus mempertimbangkan maksud dan
tujuannya.

6. Setiap orang boleh diambil atau ditolak kata-katanya, kecuali Al-Ma'shum
(Rasulullah) saw
. Setiap yang datang dari kalangan salaf dan sesuai dengan Kitab
dan Sunah, kita terima. Jika tidak sesuai dengannya, maka Kitabullah dan Sunnah
RasulNya lebih utama untuk diikuti. Namun demikian, kita tidak boleh
melontarkan kepada orang-orang -oleh sebab sesuatu yang diperselisihkan
dengannya- kata-kata caci maki dan celaan. Kita serahkan saja kepada niat mereka,
dan mereka telah berlalu dengan amal-amalnya.

7. Setiap muslim yang belum mencapai kemampuan telaah terhadap dalil-dalil hukum
furu' (cabang), hendaklah mengikuti pemimpin agama.
Meskipun demikian,
alangkah baiknya jika -bersamaan dengan sikap mengikutnya ini- ia berusaha
semampu yang ia lakukan untuk mempelajari dalil-dalilnya. Hendaknya ia
menerima setiap masukan yang disertai dengan dalil selama ia percaya dengan
kapasitas orang yang memberi masukan itu. Dan hendaknya ia menyempurnakan
kekurangannya dalam hal ilmu pengetahuan Jika ia termasuk orang pandai, hingga
mencapai derajat pentelaah.

8. Khilaf dalam masalah fiqih furu' (cabang) hendaknya tidak menjadi faktor pemecah
belah dalam agama, tidak menyebabkan permusuhan dan tidak juga kebencian.

Setiap mujtahid mendapatkan pahalanya. Sementara itu, tidak ada larangan
melakukan studi ilmiah yang jujur terhadap persoalan khilafiyah dalam naungan
kasih sayang dan saling membantu karena Allah untuk menuju kepada kebenaran.
Semua itu tanpa melahirkan sikap egois dan fanatik.

9. Setiap masalah yang amal tidak dibangun di atasnya - sehingga menimbulkan
perbincangan yang tidak perlu- adalah kegiatan yang dilarang secara syar'i.

Misalnya memperbincangkan berbagai hukum tentang masalah yang tidak benar-benar terjadi, atau memperbincangkan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang kandungan
maknanya tidak dipahami oleh akal pikiran, atau memperbincangkan perihal
perbandingan keutamaan dan perselisihan yang terjadi di antara para sahabat
(padahal masing-masing dari mereka memiliki keutamaannya sebagai sahabat Nabi
dan pahala niatnya) Dengan ta'wil (menafsiri baik perilaku para sahabat) kita
terlepas dari persoalan.

10. Ma'rifah kepada Allah dengan sikap tauhid dan penyucian (dzat)-Nya adalah
setinggi-tinggi tingkatan aqidah Islam
. Sedangkan mengenai ayat-ayat sifat dan
hadits-hadits shahih tentangnya, serta berbagai keterangan mutasyabihat yang
berhubungan dengannya, kita cukup mengimaninya sebagaimana adanya tanpa
ta'wil dan ta'thil, serta tidak memperuncing perbedaan yang terjadi di antara para
ulama. Kita mencukupkan diri dengan keterangan yang ada, sebagaimana
Rasulullah saw. dan para sahabatnya mencukupkan diri dengannya.
"Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, 'Kami beriman kepada ayatayat
yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami."' (Ali lmran: 7)

11. Setiap bid'ah dalam agama Allah yang tidak ada pijakannya tetapi dianggap baik
oleh hawa nafsu manusia, baik berupa penambahan maupun pengurangan, adalah
kesesatan yang wajib diperangi dan dihancurkan dengan menggunakan cara yang
sebaik-baiknya, yang tidak justru menimbulkan bid'ah lain yang lebih parah.


12. Perbedaan pendapat dalam masalah bid'ah idhafiyah), bid'ah tarkiyah), dan iltizam)
terhadap ibadah mutlaqah (yang tidak diterapkan, baik cara maupun waktunya)
adalah perbedaan dalam. masalah fiqih.
Setiap orang mempunyai pendapat sendiri.
Namun tidaklah mengapa jika. dilakukan penelitian untuk mendapatkan hakekatnya
dengan dalil dan bukti-bukti.

13. Cinta kepada orang-orang yang shalih, memberikan penghormatan kepadanya, dan
memuji karena perilaku baiknya adalah bagian dari taqarrub kepada Allah swt.

Sedangkan para wali adalah mereka yang disebut dalam firman-Nya,
"Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka itu bertaqwa."
Karamah pada mereka itu benar terjadi jika memenuhi syarat-syarat syar'inya. itu
semua dengan suatu keyakinan bahwa mereka -semoga Allah meridhai merekatidak
memiliki madharat dan manfaat bagi dirinya, baik ketika masih hidup
maupun setelah mati, apalagi bagi orang lain.

14. Ziarah kubur-kubur siapa pun- adalah sunah yang disyariatkan dengan cara-cara
yang diajarkan Rasulullah saw.
Akan tetapi, meminta pertolongan kepada penghuni
kubur siapa pun mereka, berdoa kepadanya, memohon pemenuhan hajat (baik dari
jarak dekat maupun dari kejauhan), bernadzar untuknya, membangun kuburnya,
menutupinya dengan satir, memberikan penerangan, mengusapnya (untuk
mendapatkan barakah), bersumpah dengan selain Allah dan segala sesuatu yang
serupa dengannya adalah bid'ah besar yang wajib diperangi. juga janganlah
mencari ta'wil (baca: pembenaran) terhadap berbagai perilaku itu, demi menutup
pintu fitnah yang lebih parah lagi.

15. Doa, apabila diiringi tawasul kepada Allah dengan salah satu makhluk-Nya adalah
perselisihan furu'menyangkut tata cara berdoa, bukan termasuk masalah aqidah.


16. Istilah ' (keliru) yang sudah mentradisi) tidak mengubah hakekat hukum syar'inya.
Akan tetapi, ia harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan syariat itu, dan kita
berpedoman dengannya. Di samping itu, kita harus berhati-hati terhadap berbagai
istilah yang menipu), yang sering digunakan dalam pembahasan masalah dunia dan
agama. lbrah itu ada pada esensi di balik suatu nama, bukan pada nama itu sendiri

.17. Aqidah adalah paksi aktiviti; aktiviti hati lebih penting daripada aktivitas fizikal
Namun, usaha untuk menyempurnakan keduanya merupakan tuntutan syariat,
meskipun kadar tuntutan masing-masingnya berbeda.

18. Islam itu membebaskan akal pikiran, menghimbaunya untuk melakukan telaah
terhadap alam, mengangkat derajat ilmu dan ulamanya sekaligus, dan menyambut
hadirnya segala sesuatu yang melahirkan maslahat dan manfaat
. "Hikmah adalah
barang yang hilang milik orang yang beriman (mukmin). Barangsiapa
mendapatkannya, ia adalah orang yang paling berhak atasnya. "

19. Pandangan syar'i dan pandangan logika memiliki wilayahnya masing-masing yang
tidak dapat saling memasuki secara sempurna
. Namun demikian, keduanya tidak
pernah berbeda (selalu beririsan) dalam masalah yang qath'i (absolut) Hakikat
ilmiah yang benar tidak mungkin bertentangan dengan kaidah-kaidah syariat yang
tsabitah (jelas). Sesuatu yang zhanni (interpretable) harus ditafsirkan agar sesuai
dengan yang qath'i. Jika yang berhadapan adalah dua hal yang sama-sama zhanni,
maka pandangan yang syar'i lebih utama untuk diikuti sampai logika mendapatkan
legalitas kebenarannya, atau gugur sama sekali.

20. Kita tidak mengkafirkan seorang muslim, yang telah mengikrarkan dua kalimat
syahadat, mengamalkan kandungannya, dan menunaikan kewajiban-kewajibannya,
baik karena lontaran pendapat maupun karena kemaksiatannya, kecuali jika ia
mengatakan kata-kata kufur, mengingkari sesuatu yang telah diakui sebagai bagian
penting dari agama, mendustakan secara terang-terangan Al-Qur'an,
menafsirkannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab,
atau berbuat sesuatu yang tidak mungkin diinterpretasikan kecuali dengan tindakan
kufur

Apabila seorang muslim memahami ajaran agamanya dengan batasan kaedah kaedah
di atas, berarti ia telah mengetahui makna syiarnya: 'Al-Qur'an adalah dustur
kami dan Rasul adalah qudwah kami."

10 Wasiat Imam Hassan Al-Banna

1.   Apabila  saudara  mendengar  azan,  bangunlah  sembahyang  serta  merta  walau bagaimana  keadaan  sekalipun.

2.   Bacalah  Al-Quran, atau  tatapilah  buku-buku,  atau  pergilah  mendengar  perkara  yang  baik  ataupun  amalkanlah  zikrullah  dan  janganlah  sama  sekali  saudara  membuang  masa  walau  sedikitpun,  kerana  perkara-perkara  yang  tidak  berfaedah.

3.   Berusahalah  seberapa daya  upaya  untuk  bertutur  dalam  bahasa  Arab yang  betul  kerana  bahasa  Arab  yang  betul  itu  adalah  satu-satunya syiar  Islam.

4.   Janganlah  banyak  bertengkar  dalam  apa  perkara  jua  sekalipun  kerana  pertengkaran  yang  kosong  itu  tidak  memberi  apa-apa  kebaikan.

5.   Janganlah  banyak  ketawa,  kerana  hati  yang  sentiasa  berhubung  dengan  Allah  itu,  selalunya  tenang  dan  tenteram.

6.   Janganlah  bergurau,  kerana  umat  yang  sedang berjuang itu  tidak  mengerti melainkan  bersungguh-sungguh  dalam sebarang  perkara.

7.   Janganlah  saudara  bercakap  lebih  nyaring  daripada  yang   dikehendaki oleh  para   pendengar,  kerana  yang  demikian  itu  adalah suatu  rasmi  yang  sia-sia,  malah  menyakiti  hati  orang  lain.

8. Jauhilah  daripada  mengumpat  peribadi-peribadi  orang,   mengecam  pertubuhan-pertubuhan  dan  janganlah  bercakap  melainkan  dengan  apa-apa  yang  boleh  memberikan  kebajikan.

9.   Berkenal-kenal lah  dengan  setiap  saudara  muslimin  yang  saudara  temui  sekalipun  ia  tidak  meminta  untuk  berkenalan,  kerana  asas  pergerakan  seruan  kita  ialah  berkasih  sayang  dan  berkenal-kenalan.

10. Kewajiban-kewajiban  kita  adalah  lebih  banyak  daripada  masa  yang  ada  pada  kita.  Oleh  itu  bantulah  saudaramu seperti  saudara  melakukan  tugas  sendiri, maka  ringankanlah  perlaksanaannya. 

Saturday, July 31, 2010

Mutiara Al-Quran As-Sunnah tentang Ramadhan

Jgn tidur selepas sahur   
وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأَسْحَارِ 
Orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur" ( Al-Imran : 17 )


Solat sunat di rumah 
اجعلوا من صلاتكم في بيوتكم ولا تتخذوها قبورا 
 jadikanlah sebahagian dari solat kamu di rumahmu dan jangan biarkan rumahmu menjadi seperti kubur ( akibat tiada solat sunat)" (Riwayat Muslim)


 Doa orang yg berpuasa
ثلاثة لا ترد دعوتهم , الإمام العادل , والصائم حتى يفطر ودعوة المظلوم 
Tiga golongan yang tidak di tolak doa mereka, pemimpin yang adil, individu berpuasa sehingga berbuka dan doa orang yang di zalimi" ( Riwayat At-Tirmizi, 3595, Hasan menurut Tirmizi. Ahmad Syakir : Sohih )


Segera berbuka 
لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر 
 "Sentiasalah umatku berada dalam kebaikan sepannjang kamu menyegerakan berbuka" 
( Riwayat Al-Bukhari, 4/1957).


Puasa dan taqwa 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ( Al-Baqarah : 183)


يا بنى آدم قد أنزلنا عليكم لباسًا يوارى سوآتكم وريشًا، ولباس التقوى ذلك خير 
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAQWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat ( Al-A'raf : 26)


 

Senarai Pimpinan Ikhwan

                                                          1.Hasan Al-Banna                                                                   
                  2.Hasan Al-Hudaibi                       


 3.Umar At-Tilimsani     


    4.Muhammad Hamid Abu An-Nasr 




                                                        5.Mustafa Masyhur                                                          


  
 6.Ma’mun Al-Hudaibi        
                                   


7.Ustaz Mahdi Akef 

  
8.Muhammad Badi’ Al-Majid Sami

Monday, July 26, 2010

Islam sebagai deen kita - dalil quran

Dalil Islam sebagai ad-deen

1.Al-Imran 18-19:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُوْلُوا الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ



Allah menjadi saksi, dan para malaikat dan ahli cerdik pandai bahawa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang berlaku adil terhadap makhluknya, tidak ada Tuhan melainkan Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya ugama yang di sisi Allah itu ialah Islam.
2. Al-Ma’idah  3:


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمْ الْإِسْلَامَ دِينًا

Hari ini Aku sempurnakan bagi kamu akan ugama kamu, dan Aku penuhkan kepada kamu nikmatKu, dan redhalah Aku Islam itu sebagai ugama bagi kamu.

 3.Al-Imran  85:


وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ



Dan barangsiapa mencari ugama selain dari Islam maka usahanya itu tidak sekali – kali akan di terima.

Tanggungjawab Pemuda Islam Hari ini

Karangan: Abul A’la Al-Maududi

Ringkasan oleh: Syahiddan

REBUTLAH PELUANG DENGAN MENYEBARKAN ISLAM !

Ucapan ini ditujukan kepada pemuda mukmin secara menyeluruh tentang perjalanan dakwah Islamiah sebagaimana yang di kehendaki oleh keadaan dunia Islam sekarang.

Kita perlu menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada semua orang.

KEADAAN DUNIA ISLAM DAN KEPENTINGANNYA

Dunia Islam terbahagi kepada dua jenis:

Pertama :

Negara di mana orang-orang Islam merupakan kumpulan minoriti dan tampuk pemerintahannya berada di tangan orang lain (bukan Islam).

Kedua :



Negara yang majoriti (sebahagian besar) penduduknya terdiri dari orang-orang Islam dan mereka sendiri menerajui pemerintahan.Nasib umat Islam di dunia ini benar-benar bergantung di atas maju atau mundurnya kelompok kedua ini, berdasarkan sistem yang dipilih untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

MASA DEPAN NEGARA ISLAM IALAH MASA DEPAN UMATNYA



- Apakah keadaan yang sedang berlaku di negara-negara ummat Islam hari ini ?

- Apakah sebab dan faktornya ?

- Apakah cara dan metod yang mesti diikuti oleh orang-orang yang berkerja keras untuk membela nasib umat Islam ?


PENJAJAHAN TANAH AIR BERUBAH KE ARAH PENJAJAHAN FIKIRAN


Negara Ummat Islam telah jatuh ke dalam genggaman penjajah setelah ianya ditimpa oleh kemerosotan fikiran, kebekuan akal, keruntuhan moral dan kekacauan politik.

Penjajah telah dapat menguasai kebanyakan Negara Islam kecuali sedikit. Negara yang tidak dijajah secara langsung ini pula sentiasa menerima kekalahan demi kekalahan menyebabkan ianya tidak berbeza dari segi kehinaan dibanding dengan suasana yang menimpa negara-negara Islam yang dijajah penuh..

Seburuk-buruk kesan yang kita terima dari serangan penjajahan barat ini ialah jatuhnya kita ke dalam lembah kehinaan yang amat ketara dari sudut kelemahan fikiran, keruntuhan moral dan peniruan kebudayaan barat.

ANTARA TAKTIK MUSUH ISLAM




PERTAMA : Merombak sistem pelajaran dan pendidikan.

KEDUA : Menukar dan menghapus bahasa tempatan umat Islam dengan mengunakan cara yang halus.

KETIGA : Membentuk angkatan baru yang buta (jahil) Islam.Mereka ini jahil tentang asas utama akidah, syariat,sejarah Islam yang agung dan tamaddun mereka yang hebat.Cara-cara berfikir dan pandangan mereka terhadap perilaku sesuatu itu mengikut kacamata materialisma barat.

MENIRU GAYA HIDUP BUKAN ISLAM



PERTAMA : Mereka menganggap bahawa bahasa sendiri adalah satu keaiban sementara bercakap dalam bahasa penjajah satu kebanggaan bagi mereka.

Ada pula orang-orang Islam yang merasa bangga kerana mereka menyeleweng dari landasan Islam; disebabkan kebutaan mereka terhadap hukum-hukumnya.

KEDUA : Meniru pakaian dan fesyen penjajah. Sedangkan penjajah tidak pernah suka memakai pakaian orang-orang Islam.

KETIGA : Meniru cara makan atau minum dan adat istiadat penjajah dalam semua aspek – kecil dan besar serta merpertahankan cara hidup barat dan mengikut semua peninggalan mereka.

KEIMANAN ORANG YANG TERPENGARUH DENGAN BARAT.

Sesungguhnya fikiran mereka telah diresapi fahaman bahawa “..segala sesuatu yang

datang dari barat adalah benar dan betul, wajib dipercayai dan diikut. Mempraktikkan cara barat adalah di antara tanda-tanda orang yang maju. Menentang cara barat disifatkan sebagai golongan kolot, mundur, bodoh dan tolol, menentang kemajuan dan lain-lain tuduhan.

TEKNIK MENGANGKAT TARAF ORANG YANG JAHIL TENTANG ISLAM



-Diberikan kedudukan yang tinggi dalam masyarakat,jawatan di pejabat rasmi pentadbiran samada sebagai pegawai awam atau tentera.

-Mereka mendapat keistimewaan dalam lapangan politik dan sosial.

-Kemudian mereka inilah yang menjadi pelopor gerakan politik dan mereka jugalah dipilih sebagai wakil ke parlimen.

-Apabila negara-negara Islam mencapai kemerdekaan,ketika itu jadilah mereka sebagai pengganti penjajah di bumi ummat Islam.


KESAN-KESAN PENJAJAH

1. MEROSAKKAN AKHLAK UMMAT

-Penjajah menguat kuasakan undang-undang mereka yang diekspot ke negara-negara Ummat Islam sebagai ganti perundangan dan Syariat Islam.

-Mereka membiasakan anak tempatan hidup di atas dasar dan cara hidup yang bukan Islam.


2. MENJAUHKAN ULAMAK DARI MEMIMPIN MASYARAKAT DAN TERAJU

POLITIK

-Mereka tidak dibenarkan menyertai secara langsung didalam pentadbiran

negara di zaman selepas kemerdekaan.


3. MEMBENTUK SERTA MENYOKONG GERAKAN PERJUANGAN

KEMERDEKAAN YANG PALSU

-Gerakan-gerakan kemerdekaan di negara-negara Islam yang dipimpin oleh golongan barat tahu bahawa mereka tidak dapat menggerakkan orang-orang Islam dan berhujjah untuk membangkit semangat orang ramai untuk menyokong gerakan mereka tanpa digerakkan di atas nama Agama.

-Ianya perlu mempergunakan slogan ‘mengembalikan keagungan Islam’ dll. Mereka menyeru orang ramai dengan nama Allah dan Rasulnya.

-Mereka mempertentangkan antara Islam dengan kufur.Mereka bertindak demikian bukan agar orang-orang Islam mengikut jejak langkah mereka dan bergabung dibawah panji dan parti mereka.


PENJAJAHAN BANGSA SENDIRI SELEPAS PENJAJAHAN BANGSA ASING



-Undang-undang yang dibawa oleh penjajah asing digunakan, malah lebih dari itu perundangan baru dari segi dasar, pemikiran dan sistemnya masih berjalan di atas landasan yang diatur di zaman penjajah asing.

-Mereka memasukkan fahaman sekular (fahaman yang memisahkan agama dari urusan pentadbiran) dengan cara mengeruhkan kemurniaan akhlak mereka, merosakkan agamanya dan menyelewengkan dari landasan Islam.

-Mereka bergiat cergas dalam menabur fahaman mengharuskan maksiat dan meninggalkan perintah Allah.


PEMERINTAH NEGARA ISLAM LEBIH SUKAKAN PENJAJAH



Sekalipun mereka melawan penjajah barat selaku musuh mereka dan mengadakan pelbagai usaha menentangnya, namun mereka sebenarnya lebih suka kepada penjajah daripada perkara-perkara lain. Buktinya; apa sahaja yang datang dari barat terus menarik

perhatian mereka dan tiap-tiap yang lahir dari sana.Apa-apa yang datang dari barat dianggapnya sebagai kebenaran, contoh bagi kemajuan hinggakan mereka meniru dalam semua perkara, sama ada besar atau kecil, betul atau salah.



KEMUNDURAN UMAT DAN NEGARA ISLAM BERPUNCA DARI

PEMERINTAHANNYA MENERAPKAN AJARAN YANG BUKAN ISLAM


-Kerajaan-kerajaan ummat Islam menentang akidah, menentang kemahuan dan perasaan orang Islam. Umat Islam ingin kembali kepada Islam, kepada syariatnya yang utuh sedangkan kerajaan Islam menekan mereka supaya berpegang teguh dengan ekor-ekor barat dan bergabung di dalam bloknya.

-Antara kesan pertentangan yang terus menerus ini menyebabkan hati umat Islam

tidak sehaluan dengan kerajaan mereka.

-Akibatnya, mustahil bagi kerajaan dapat mengharung langkah ke depan dan

akan memajukan negara akan lenyap ditiup angin dan menjadi debu yang bertaburan.

PEMERINTAH UMAT ISLAM MENIPU DAN MENINDAS ATAS NAMA

DEMOKRASI


-Golongan yang berhaluan barat sebagai pengganti penjajah di dalam negeri ummat Islam yakin bahawa sistem pemerintahan yang dijalankan dengan cara pilihanraya,tampuk pemerintahan tidak akan kekal ditangan mereka. Lambat laun ianya akan berpindah kepada umat yang menuntut supaya mendirikan system pemerintahan di atas dasar akidah, ajaran, aliran fikiran dan nilai-nilai Islam yang mereka warisi.

-Maka golongan sekular ini tidak akan membenarkan nilai-nilai keadilan dizahirkan dan mereka tidak membiarkan supaya nilai-nilai berjalan dengan baik.


MEMBANYAKKAN NEGARA-NEGARA ISLAM YANG DIPERINTAH OLEH

TENTERA YANG TIDAK MENGERTI ISLAM


-Kesedaran ini timbul dari kalangan pemimpin tentera yang keluar dari kem dan menuju ke gelanggang politik. Mereka mulai mengadakan pakatan sulit dalam usaha mengubah sistem pemerintahan dan mula menguatkuasakan sistem diktator askar ke atas rakyat jelata sebagai ganti diktator politik. Sesudah itu mereka pun menyingkir pemimpin politik daripada pemerintahan dan mengurung mereka dalam penjara atau melakukan tahanan rumah.

-Masalah ini tidak dapat di selesaikan melalui parlimen atau dewan perwakilan rakyat dan tidak pula dapat diselesaikan dengan pilihanraya umum atau dengan cara memorandum.

Rakyat pula tidak dapat mencampuri urusan negara, walaupun urusan yang paling kecil.


DUA HAKIKAT PENTING DI GELANGGANG POLITIK YANG MESTI DIKETAHUI OLEH PEJUANG ISLAM

PERTAMA: Sesungguhnya Allah telah menurunkan bala ke atas penduduk yang atheis, yang berterusan dalam kefasikan. Allah telah menurunkan bala kepada penyeru yang menghalalkan segala-galanya. Allah telah memecahkan mereka menjadi berpuak-puak, sebahagian dari mereka menggunakan kekuatan dalam usaha menghancurkan sebahagian yang lain.Firman Allah,Maksudnya :

“..dan andainya Allah tidak mempertahankan setengah mereka dengan setengah yang lain nescaya rosaklah bumi…” (Al-Baqarah : 251)

Kerana kalau mereka memanah umat Islam dengan busur yang satu nescaya jadilah bagi umat Islam satu penyakit teruk yang tidak boleh diubati lagi, tetapi mereka jadikan syaitan sebagai penolong mereka.

Firman Allah,Maksudnya : “..dan sesungguhnya tipu helah syaitan itu adalah lemah..” ( Al-Nisa’ :76 )

KEDUA: Jiwa penganut Islam sangat kuat semangat mereka terhadap Islam dan kemuliaan. Apa sahaja usaha dan perbuatan meruntuh dan menghancur yang dilakukan oleh pemimpin dan penyeru sekular tidak melemahkan mereka. Merekalah yang akan bertanggungjawab membersihkan umat Islam dari segala bentuk jahiliah. Kemuliaan, kebahagiaan dan kemakmuran akan kembali seperti di abad sebelumnya.

Firman Allah,Maksudnya : Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah ( kerana ) tidak berputus asa dari rahmat Allah kecuali golongan yang kufur. ( Surah Yusuf: Ayat 87 )

ANTARA KEWAJIPAN PEMUDA ISLAM

1. Benar-benar menjadi muslim dari segi ilmu,fikiran,hati dan perasaan, supaya mendapat sebesar-besar habuan daripada kemampuan yang cukup lengkap dan berada di dalam kelengkapan yang pasti untuk melaksanakan kerja kemasyarakatan di zaman sekarang yang sesuai dengan perundangan dan ajaran Islam..

2. Segera memperbetulkan budi pekerti yang telah menyeleweng, memperbaiki adat yang telah rosak sehingga terlihat semua perkara secara praktikal bagi Islam.

Sesungguhnya seseorang yang berkata apa yang ia tidak lakukan akan mendatangkan kemudaratan besar terhadap dakwahnya.

Firman Allah,Maksudnya : Wahai orang-orang yang beriman ! Mengapa kamu berkata barang yang kamu tidak buat. Besarlah kemurkaan di sisi Allah bahawa kamu berkata barang yang kamu tidak buat. ( Surah Al-Sof : 2-3 )

3. Jangan merasa sayang untuk mencurahkan segala apa yang kita mampu melalui fikiran dan tenaga bekerja yang Allah kurniakan kepada kita untuk berdakwah. Sama ada dengan tulisan atau dengan ucapan.Sesungguhnya makin luas daerah kegiatan kerja kita dan makin betul

dengan manhaj Islam maka makin bertambah banyaklah bilangan pendakwah, bilangan pendokongnya dan bilangan orang yang berpengaruh dengannya di dalam tiap perjuangan hidup. Akan lahir kumpulan manusia yang ramai, yang beriman dengan tugas dakwah dan bergabung di bawah panji dakwah Islamiyyah.Tapi,harus diingat termasuk di dalam perkara sia-sia sekiranya kita mengira bahawa perubahan Islam secara lengkap dan sempurna boleh wujud dengan tidak didahuluinya oleh persiapan yang cukup dan sistematik.

4. Gabungkan tiap-tiap orang yang berminat dengan dakwah Islamiyah kepada usrah dan kumpulan.

5. Kerja keras menyebar dakwah di kalangan orang-orang awam hingga tersingkap kabus kejahilan agar mereka dapat membezakan di antara yang buruk dari yang baik.

Memperbaiki budi pekerti mereka,meninggikan taraf pemikiran dan fahaman mereka terhadap Islam.Ini adalah penting kerana :

-Bumi yang rakyatnya telah mempertuhankan syahwat dan kelazatan hidup tidak boleh menjadi bumi yang baik untuk dibangunkan negara Islam,

-Bila lahirnya sikap pura-pura dan merebaknya kejahatan yang menyeluruh di kalangan umum manusia, mustahillah untuk dibangunkan dasar dan undang-undang Islam di kalangan para pendusta, pengkhianat dan orang-orang fasik.

6. Jangan cuba membangun dasar-dasar Islam di atas asas yang tidak sihat, di atas tiang seri yang lemah dan di atas tunjang yang bergoyang.

Perlu bersabar dalam masalah ini, kerana matlamat kita besar, mengembalikan mereka kepada Islam sesudah mereka berada di dalam kemurtadan sejak beberapa lama.

Ia memerlukan keteguhan dan kesabaran dan pemikiran yang matang.

Jangan terlalu cepat menghayun langkah baru sebelum mengulangi hasil langkahan serta menganalisa natijahnya.



NASIHAT PENTING



-Jangan menjalankan kerja secara gerakan persatuan sulit (tanpa ada penyebaran umum dakwah). -Jangan menggunakan kekerasan senjata untuk mengubah suasana yang berlaku.

-Jangan cuba-cuba untuk mencari jalan pendek, Oleh itu,mesti menyebar dakwah dengan cara terus terang.

-Bekerja memperbaiki jiwa dan akal fikiran manusia dengan kegiatan yang seluas mungkin.

-Menggunakan tenaga manusia untuk sampai kepada tujuan yang mulia itu dengan bersenjatakan akhlak yang menarik, nilai yang luhur, budi pekerti yang baik, nasihat yang bagus dan kebijaksanaan yang tinggi.

-Hadapilah rintangan yang berbentuk ujian dan kesusahan sebagai pengadapan seorang pahlawan.